Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 21, 2018

Bangkitlah Wahai Muslimah, Musuhmu Mengincarmu!

Asma’ Binti Yazid bin As Sakan. Seorang wanita Anshar yang pemberani, teguh pendirian, ahli hadits, mujahidah dan orator ulung. Termasuk wanita yang berbai’at pada tahun pertama hijriyah. Suatu ketka ia di utus oleh wanita untuk bertanya kepada Rasulullah. Maka ia datang pada Rasulullah dan berkata,” Wahai Rasulullah, aku adalah utusan dari sekelompok wanita kepadamu. Apa yang   akan kutanyakan sama dengan pertanyaan mereka dan pendapat mereka samadengan pendapatku. Sesungguhnya Allah telah mengutusmu kepada seluruh kaum laki-laki dan kaum wanita, maka kami beriman dan mengikutimu. Akan tetapi, kami kaum wanita terbatas geraknya. Kami hanyalah sebagai tiang penyangga rumah tangga, tempat penyaluran syahwat laki-laki dan yang mengandung anak-anak mereka. Sedangkan kaum laki-laki memperoleh keutamaan dengan diperintahkannya melakukan shalat berjama’ah, mengantarkan jenazah, dan berjihad dimedan perang. Jika kaum laki-laki keluar untuk berperang, kamilah yang menjaga harta-hart...

Resensi : Muslimah Berjihad! Peran Muslimah Dalam Medan Jihad!

Judul : Muslimah Berjihad! Peran Muslimah Dalam Medan Jihad Penulis : Syaikh Yusuf Al- Uyairi, et al Penerbit : media ISLAMIKA ISBN : 978-979-25-9298-6 Ukuran : 134 hlm; 205 cm Presensi: PramudyaZeen Buku ini seoalah menabrak aturan baku muslimah, bahwa muslimah seharusnya menjaga keluarga dan fokus pada pendidikan anak, sehingga tidak keluar rumah, apalagi jihad dengan senjata! Namun sejarah para shahabiyah berkata lain. Tengoklah Ummu Athiyyah Al-Anshriyyah, dalam perkataannya, “ Aku telah ikut berperang bersama Nabi Muhammad SAW dalam tujuh peperangan, aku tertinggal perjalanan bersama mereka. Maka aku buatkan mereka makanan, mengobati yang terluka, dan mengurusi orang yang sakit (HR. Muslim). Adapun Kisah, Ar- Rabi binti Mu’awwid, dia berkata ;” Kami ikut berperang bersama Nabi, memberi minuman dan mengobati yang sakit, jiga membawa yang terbunuh ke Madinah (HR. Bukhari). Lalu bagaimana para shahabiyah tersebut bisa berjihad padahal bunda Aisyah pern...