Langsung ke konten utama

Tentukan Pilihan Hadapi Kenyataan Menjadi Pemuda Peka Zaman


 Dialah Aisyah ,Permaisyuri Fir’aun seorang raja besar yang sangat legendaries.Memiliki pasukan yang sangat banyak dan kuat.Hidup dalam kemewahan ,dimanjakan suaminya dan dimulaikan oleh rakyatnya. Hingga  tatkala ia memproklamirkan keimanannya kepada Allah,segalanya menjadi berubah seketika.
            Fir’aun mengetahui keimanan istrinya,lalu dia keluar di hadapan khalayak ramai serahya berkata ,”Apa yang kalian ketahui tentang Aisyah binta Muzahim?”Mereka memujinya.Maka fir’aun berkata kepada mereka ,”Sesungguhnya dia menyembah Tuhan selain aku.”Mereka berkata,”(jika demikian )bunuhlah dia.”Kemudian dibuatkan untuknya tiang,setelah itu tangan dan kakinya diikat dan Fir’an mengikat istrinya pada 4 pasak .dikedua tangannya dan kakinya.Apabila mereka pergi meninggalkanya ,malaikat menaunginya dari sengatan teriknya Matahari.”

            Didetik detik akhir ketika beliau dieksekusi   atas perintah suaminya sendiri.Dan Aisyah Berdoa yang diabadikan dalam Al Qur’an :

            “Ya Rabbku,Bangunkanlah untukku  sebuah  rumah disisi-Mu dalam surge dan selamtkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkan aku dari kaum yang zalim.”(Qs.At-Tahrim :11).



Doa itu bersamaan dengan kehadiran Fir’aun ditempat penyiksaan itu.Dan Aisyah tertawa ketika melihat rumahnya disurga.Firaun berkata ,”Apakah kalian merasa heran dengan kegillaanya.Kita menyiksanya ,namun dia tertawa.”Setelah itu keluarlah ruhnya dari jasadnya.
Begitulah Aisyah ,Wanita yang berani mengambil pilihan mulia sekaligus berani menghadapi resiko keimananya.begitu juga dengan kisah bilal “Umayyah bin Khalaf,
musuh ISLAM yang terkemuka yang memiliki Bilal membaringkannya diatas pasir yang panas membakar serta meletakkan batu besar diatas dadanya sehingga ia tidak dapat menggerakkan tulangnya. Kemudian berkatalah Umayyah kepada Bilal:"Tinggalkanlah agamamu. Kalau tidak matilah kamu dalam kepanasan matahari yang tegak."

Bilal menjawab dengan berkata:"Ahad"-(Tuhan Yang Esa)-"Ahad-(Tuhan Yang Esa)."

Pada waktu malam ia didera dengan cemeti sehingga badannya luka. Pada waktu siang pula, dia dibaringkan diatas pasir yang panas. Tuannya berharap yang ia akan meninggalkan agamanya atau ia mati akibat luka-luka dibadannya. Namun demikian Bilal masih tetap dengan pendiriannya yang teguh.
Mungkin tampak tragis bagi orang yang tak beriman,atau bagi para penggemar happy ending cerita dilihat dari kemenangan duniawi.
Pilihan  dengan Banyak  Resiko
Memang ,ketika seseorang menetapkan pilihannya dijalan yang Allah gariskan ,berarti dia telah siap  
berbagai resiko .Tawakal sebelum keberangkatan tidak kemudian  menghilangkan aral melintang dan mengubah jalan menjadi tol yang mulus dan lancer.Akan tetapi,supaya diberi kekuatan untuk bisa melampaui semua hambatan dan rintangan.Maka jangan disangka ,bahwa ketika seseorang menjatuhkan pilhan hidupnya dijalan yang benar lalum kenikmatan dunia berduyun duyun ,atau tiba tiba ia mendadak kaya,banyak teman,tak ada musuh ,dll.
            Bahkan pilihan ini mengundang seabrek rsiko duniawi yang di belakanya.Apalagi,ketika pilihan itu dijatuhkan saat seseorang berada di akhir zaman, DI akhir zaman,dimana kebenaran dianggap aneh,warna kesesatan dan kemaksiatan dianggap dominan daripada ketaatan.Begitu berat dalam kebenaran,hingga diumpamakan oleh Nabi Muhammad seperyi menggenggam Bara Api.
Sabda Rasulullah,
"Akan datang atas manusia,suatu zaman di mana orang yang bersabar di atas agamanya seperti penggenggam bara api."(HR Tirmidzi).
ketika itu orang yang berpegang teguh pada agamnya sangat sedikit,dan akan menjadi golongan minoritas tersebut keadanya berat sebagaimana menggenggam bara api neraka.
karena banyaknya penentang dan propaganda yang menyesatkan,merajalenya subhat yang menyebabkan keraguan.
kebanyakan manusia juga tenggelam dalam kesenangan syahwat dunia dan menghamba pada dunia,serta terjangkitnya lemah iman.
Maka orang yang menempuh jalan ALLah harus extra sabar menghadapi gangguan atau cobaan maupun godaan.dan memang begitulah karakter menuju jalan ALLAH yaitu jalan janahNYA.adapun hadits Nabi:

"Jannah itu ditutupi dengan berbagi hal yang tidak disukai dan neraka itu ditutupi dengan berbagai hal yang disukai oleh syahwat"
Seperti juga zaman ini,pilihan untuk meniti jalan kebenaran identik dengan memilih berbeda dengan kebanyakan orang. Di saat orang orang menghalalkan segala cara  untuk mendapatkan penghasilan,ia hanya menggunakan cara halal untuk mendapatkannya.Sehingga secara matematis ,lahan penghasilannya terhitung sempit cara mencarinya terbilang sulit.

Hanya keimananya yang membuatnya  bisa bertahan.Keyakinan bahwa takwa adalah solusi yang dengannya rezeki yang baik baik saja  akan dating.

Bahwa orang yang bertakwa diuji dengan sedikitnya harta memang fakta.Akan tetapi ,itu bagian dari resiko dan pengorbanan yang menjadi batu ujian baginya untuk mendapatkan nikmat yang tiada tara dan tak akan habisnya,karenanya,terhadap ujian ujian itu mereka nikmati.

Menghadapi Godaan Syahwat dan Tuntutan Taat.
Resiko yang tak kalah berat dialami oleh penempuh jalan kebenaran adalah ketika mereka harus focus untuk menyiapkan bekal dan bekerja keras  mencapai tujuanya.Sementara ia melihat dikanan kirinya kebanyakan orang berleha-leha .Seperti hari ini,ia mendatangi masijid sepi,sedangkan membanjiri tontonan konser2 dan tempat hiburan.Ia juga seharusnya rajin menghadiri majelis ilmu ,sementara kebanyakn orang lebih asyik dengan sinetronya atau drama koreanya.
            Selain itu ,ia harus memenjarakan nafsu keingannya,disaat yang lain dengan bebas mengumbar syahwatnya.Menjaga pandanghannya  disaat pemandangan yang menarik nafsu terjaja dimana mana.Betapa berat mengendalikan syahwat disaat berbagi kesenangan mudah didapatkan dengan banyaknya pilihan yang menjurus kepada dosa.
 dan Orang yang Menempuh jalan Allah harus eXtra sabar menghadapi gangguan maupun godaan .Dan memang begitulah karakter  jalan menuju jannah.
dan tak ada jalan yang menuju jannah melainkan harus melalui jembatan ‘makarih’,yakni sesuatu yang tidak disukai nafsu sehingga untuk menempuhnya membutuhkan kesungguhan untuk memerangi hawa nafsu.
Adapun neraka,ia tutupi dengan berbagai hal yang disukai dengan syahwat.Tidak mungkin bisa menahan keinginan untuk menempuh jalan neraka kevcuali bagi orang orang yang bersabar dari kemaksiatan dan mencegah nafsu darinya.
Jalan Kebenaran itu ,betapapun sulit,berat dan berbahaya namaun orang orang yang beriman  menikmati dan mencintai jalan ini.Padanya ada kelezatan yang terlalu indah untuk diungkapkan,tak ada yang tau kecuali orang yang telah merasakannya.
Kenikmatan ini membuat yang berat terasa ringan ,yang sulit terasa mudah dan terasa enteng segala tantangannya.
            Adapun orang - orang yang cenderung meninggalkan jalan kebenaranya ,apakah lantas terbebas dari resiko duniawi ???tidak !!!!!sama sekali tidak!! Karena dunia memang negeri yang deritanya dialami orang orang mukmin maupun kafir,shalih taupun jahat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bolehkah menyatakan kerinduan? Perasaan kepada seseorang?

*Saat hujan Berteriaklah di depan air terjun tinggi, berdebam suaranya memekakkan telinga agar tidak ada yang tahu kau sedang berteriak Berlarilah di tengah padang ilalang tinggi, pucuk2nya lebih tinggi dari kepala agar tidak ada yang tahu kau sedang berlari Termenunglah di tengah senyapnya pagi, yang kicau burung pun hilang entah kemana agar tidak ada yang tahu kau sedang termangu Dan, menangislah saat hujan, ketika air membasuh wajah agar tidak ada yang tahu kau sedang menangis, Kawan Perasaan adalah perasaan, Tidak kita bagikan dia tetap perasaan Tidak kita sampaikan, ceritakan, dia tetap perasaan Tidak berkurang satu helai pun nilainya Tidak hilang satu daun pun dari tangkainya Perasaan adalah perasaan, Hidup bersamanya bukan kemalangan, Hei, bukankah dia memberikan kesadaran betapa indahnya dunia ini? Hanya orang2 terbaiklah yang akan menerima kabar baik Hanya orang2 bersabarlah yang akan menerima hadiah indah Maka nasehat lama itu benar sekali, Menangislah...

Aku Malu Dipanggil Aktivis

Aku malu saat mereka memanggilku dengan sebutan “aktivis dakwah” Karena bisa jadi amal baik mereka lebih banyak dari amalku Bisa jadi  keikhlasan mereka lebih mendalam daripada diriku Bisa jadi kedudukan mereka di mata Allah Swt. lebih tinggi dariku... Aku merasa tidak pantas, Sering ku beralasan belum sempat serius memperbaiki bacaan Al-Qur’an ku yang masih terbata-bata(tartil), apalagi untuk menambah hafalan Seakan menjadi hal yang wajar jika mushaf Al-Qur’an kubiarkan bergeletak di atas meja atau sekadar memenuhi ruang ranselku untuk kubaca sesekali di “waktu luang” saja Mereka bilang aku “aktivis dakwah” supersibuk yang sering pulang larut malam karena agenda dakwah di sana-sini Sementara aku masih sempat membumbui rapat organisasi dengan candaan dan bahasan yang sebetulnya sama sekali tidak penting(just akhwat no ikhwan) Padahal... Ini bukan dakwah, ketika hanya terlibat di kegiatan dakwah tanpa berusaha membenahi diri menjadi lebih baik Ini bukan dakwah, ...

Desain Seminar Hijab UII

ya masih amatiran buat pamflet atau sejenisnya bukan amatir yang meningkatkan menjadi bisa tapi usahamu yang mau mencoba untuk melakukannya . ----------->> yah,walaupun desainnya itu simple dan mungkin kurang bagus ,tapi setidaknya sya bisa melakukannya walau butuh berJam2an untuk membuat . . .heheh :p maklum masih belajar ^^ --------->> saya rasa orang orang yang mepunyai seni itu sangat mengasyikan dan memiliki keindahan sendiri dengan cara mereka mengepresiasikannya, saya mengagumi orang orang yang punya seni misalnya saja FBS atau Arsitektur... ehh, ni bagiku orang yang doyan dengan hal hal yang baru. . .