Langsung ke konten utama

Bicara Islam Bicara Negara





Harus diakui imperialis Barat mampu menanamkan virus pemikiran berbahaya ke benak kaum muslimin. Virus itu menggiring umat untuk berpikir bahwa islam adalah agama, bukan negara. Urusan negara tak ada kaitan dengan agama.


Ditarik mundur ke belakang, pemikiran liar seperti itu sejatinya adalah respon masyarakat Barat terhadap kekuatan dogma gereja yang sama sekali tak aplikatif dan tak diaplikasikan dalam kehidupan bernegara (bisa dicari sejarahnya).  Mau “murtad” dari gereja secara keseluruhan malu, akhirnya dogma-dogma gereja diamputasi untuk hanya berlaku diranah individu saja. Efeknya pun positif setelah lepas dari dogma gereja, Eropa bebas dan ilmu pengetahuan berkembang pesat, wa bil khusus pasca perkenalan Eropa dengan dunia Islam semasa perang salib dan perampokan besar-besaran atas perpustakann umat islam di Andalusia.


Euforia ini hendak dibawa pula ke dunia Islam.Tak heran bila Mustafa Kemal Ataturk yag menjadi kaki tangan Barat yang merubah Daulah Islamiyah Turki Utsmani menjadi Daulah Ilmaniyah (pemerintahan sekuler).  Untuk memuluskan nafsunya, Ataturk tak segan menggunakan tangan besi. Setelah mengubur dalam kekhalifan Utsmani sebagai benteng politik terkhir umat islam, pria keturunan Yahudi Dunamah.


Dikenal sebagai negeri mayoritas muslim yang paling sekuler, Turki-nya Ataturk pun menjadi prototype bagi negeri-negeri muslim lain agar menjadi negeri yang diingini Barat. Substansinya tetap sekuler, kadarnya saja yang berbeda. Intinya, Bagi Barat yang penting Islam hilang dari hukum dan  perundang-undangan. Kalaupun terpaksa dicantumkan, cukup pada hukum yang mengatur pada hubungan yang mengatur individu saja bukan bernegara macam hukum pernikahan, waris, dan lain-lain.


Islam dikarantinakan agar tak ikut campur dan mempengaruhi juga kurikulum pendidikan. Barat dan antek lokalnya tentu tak mau anak-anak kaum muslimin paham dengan hakikat Dien-Nya, karena kalau benar paham, besar nanti pasti anak-anak itu akan menggugat penguasa negerinya sendiri.


Selaras dengan mau Barat, pemimpin dunia Islam belum berhenti terpesona dengan  “pembaharuan” ala Ataturk. Hingga seorang pemimpin partai Ba’ats Mesir yang saat itu menjabat perdana menteri menegaskan sikapnya, “ Saya benar-benar memuji pemikiran dan pemahaman Ataturk tentang bagaimana negara yang modern?”


Invasi intelektual yang dilancarkan dunia Barat memang mendapat banyak sambutan. Tak hanya pemimpin dunia Islam, antek Barat yang sok modern, bahkan juga komunitas umat Islam sendiri.
Mari kita resapi bersama jargon berikut,” Wahai umat, tak perlu kita ikut mengurusi negara, mari kita fokus untuk memperbaiki dulu akidah, kembali kepada manhaj salafush shalih, karena bila akidahnya bagus, masyarakatpun bagus, negara pun baik.” Benar, tapi yang seperti ini sekuler tanpa sadar! Kelihatannya Islam, tapi ngajak sekuler.


Atau Jargon serupa, “ Wahai Ikhwah, tak perlu kita ribut-ribut soal negara, kita sendiri amal ibadahnya belum baik, Mari kita ajak umat yang belum ke masjid dan  memperbanyak ibadah.”
Indah memang, masuk akal pula, tapi sekali lagi hati-hati, ini juga bisa namanya sekuler tanpa sadar!


Kita melihat tanpa payung yang melindungi akan terjadi penindasan dan kedzaliman bagi mereka yang serakah untuk memuaskan nafsunya;
Palestina ?, Syam ? , Rohingnya?, Filiphina?, Afghan? , Bosnia?, dan masih banyak lagi yang negara –negara yang tertindas dan tidak terdeteksi dengan media bahkan.


Kita tau bahwa, Tugas utama yang diembankan Allah kepada manusia adalah untuk beribadah kepada-Nya semata, menegakkan agama-Nya, menjadi Khilafah di muka bumi dengan adil, melakukan amalan terbaik untuk mendapatkan kecintaan Allah dan ridha-Nya, serta memberi manfaat sebesar-besarnya untuk seluruh umat manusia. Semua ini tidak mungkin dicapai secara sempurna kecuali dengan Daulah Islamiyah, Daulah Khilafah, atau negara Islam.


Adapun upaya sistematik untuk mendistorsi sejarah islam agar akhirnya sejarah Khilafah terkubur dalam-dalam. Khilafah yang telah berdiri kokoh selama berabad-abad di zaman sekarang menjadi momok atau phobia dikalangan umat islam sendiri.
Saya nukilkan dua contoh, Bahkan orang kafir memuji dan rindu akan kekhilafahan. Sejarawan Barat sendiri mengaku, “Spanyol hidup dengan tiga agama di bawah kekhalifahan Islam ; Spanyol hidup dibawah naungan Islam aman, damai , sejahtera”. Adapun sejarawan Barat, Philip K. Hitti dalam History Of Arab mengatakan, “ The term Islam may be used in three sense: Originally a religion, Islam later become a state, and finally a culture.” (Pembahasan tentang islam ; berarti berbicara tentang tiga pendekatan ; Islam sebagai agama, Islam sebagai negara, dan akhirnya menjadi budaya)


Inilah bukti sejarah yang tidak dapat dipungkiri siapapun yang memahami sejarah peradaban dunia.

Adapun yang harus diingat;
1).    TIADA KHILAFAH TANPA ADANYA TAUHID DAN JIHAD!
2).    “ Jika kau mengaku beriman, memegang agama ini sementara belum merasakan “ S A K I T “ seperti Menggenggam Bara Api dan selalu berkata tak sanggup merasakan “ S A K I Tnya ” Menggenggam Bara Api. Maka, Jannah mana yang kau harap bisa kau masuki?
·         Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. (Qs Al Imran 142)
·         “Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk surga, padahal belum datang kepada kalian (cobaan) sebagaimana cobaan yang menimpa orang-orang sebelum kalian? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan). Sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesunggunhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” [Q.S. Al Baqarah : 214]”



v  Last, Mari belajar Shirah (Sejarah) “Pola”
Dia yang tidak mengetahui sejarah, ditakdirkan untuk mengulanginya. Hanya keledai yang berkeinginan masuk ke lubang yang sama berkali-kali. Manusia tak ubah seperti keledai bila masih melakukan kesalahan yang sama tanpa belajar dari kesalahan tersebut.

---> Jika kurang detail bisa di gali lagi mengenai Dogma Gereja Barat / Sejarah Noda Hitam Barat, Siapa Mustofa Kamal Ataturk, Sebab-sebab kekalahan khilafah Turki Utsmani, Bagaimana Khilafah mengatur? . ..

                                        

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bolehkah menyatakan kerinduan? Perasaan kepada seseorang?

*Saat hujan Berteriaklah di depan air terjun tinggi, berdebam suaranya memekakkan telinga agar tidak ada yang tahu kau sedang berteriak Berlarilah di tengah padang ilalang tinggi, pucuk2nya lebih tinggi dari kepala agar tidak ada yang tahu kau sedang berlari Termenunglah di tengah senyapnya pagi, yang kicau burung pun hilang entah kemana agar tidak ada yang tahu kau sedang termangu Dan, menangislah saat hujan, ketika air membasuh wajah agar tidak ada yang tahu kau sedang menangis, Kawan Perasaan adalah perasaan, Tidak kita bagikan dia tetap perasaan Tidak kita sampaikan, ceritakan, dia tetap perasaan Tidak berkurang satu helai pun nilainya Tidak hilang satu daun pun dari tangkainya Perasaan adalah perasaan, Hidup bersamanya bukan kemalangan, Hei, bukankah dia memberikan kesadaran betapa indahnya dunia ini? Hanya orang2 terbaiklah yang akan menerima kabar baik Hanya orang2 bersabarlah yang akan menerima hadiah indah Maka nasehat lama itu benar sekali, Menangislah...

Aku Malu Dipanggil Aktivis

Aku malu saat mereka memanggilku dengan sebutan “aktivis dakwah” Karena bisa jadi amal baik mereka lebih banyak dari amalku Bisa jadi  keikhlasan mereka lebih mendalam daripada diriku Bisa jadi kedudukan mereka di mata Allah Swt. lebih tinggi dariku... Aku merasa tidak pantas, Sering ku beralasan belum sempat serius memperbaiki bacaan Al-Qur’an ku yang masih terbata-bata(tartil), apalagi untuk menambah hafalan Seakan menjadi hal yang wajar jika mushaf Al-Qur’an kubiarkan bergeletak di atas meja atau sekadar memenuhi ruang ranselku untuk kubaca sesekali di “waktu luang” saja Mereka bilang aku “aktivis dakwah” supersibuk yang sering pulang larut malam karena agenda dakwah di sana-sini Sementara aku masih sempat membumbui rapat organisasi dengan candaan dan bahasan yang sebetulnya sama sekali tidak penting(just akhwat no ikhwan) Padahal... Ini bukan dakwah, ketika hanya terlibat di kegiatan dakwah tanpa berusaha membenahi diri menjadi lebih baik Ini bukan dakwah, ...

Desain Seminar Hijab UII

ya masih amatiran buat pamflet atau sejenisnya bukan amatir yang meningkatkan menjadi bisa tapi usahamu yang mau mencoba untuk melakukannya . ----------->> yah,walaupun desainnya itu simple dan mungkin kurang bagus ,tapi setidaknya sya bisa melakukannya walau butuh berJam2an untuk membuat . . .heheh :p maklum masih belajar ^^ --------->> saya rasa orang orang yang mepunyai seni itu sangat mengasyikan dan memiliki keindahan sendiri dengan cara mereka mengepresiasikannya, saya mengagumi orang orang yang punya seni misalnya saja FBS atau Arsitektur... ehh, ni bagiku orang yang doyan dengan hal hal yang baru. . .