Langsung ke konten utama

Obento Ni -- Last Class Nihongo--

 Obento Ni
 Singkat cerita  adalah Obento(makanan bekal ke sekolah)  dengan berbagai bentuk dan variasi yang membuat sesorang ingin memakannya atau untuk daya tarik seorang anak yang sangat sulit makan.
Kali pertama saya membuat Obento dengan bahan yang sederhana.Gambar diatas merupakan hasil pertemuan kelas kita di Cilacs UII Bahasa Jepang pre-Biginner.
Sudah tau lah ya ... :D Bahannya apa saja  . . . simple ko . . dan menyenangkankan kan . . . . .?? :)

--> Entah mengapa saya salut dengan negera jepang yang notabanenya adalah negara yang kental akan tradisi dan teknologi yang canggih,
bayangkan saja makanan saja dibuat semenarik begini untuk anak anak sekolah .
Tidak habis pikir bagaimana kreatifnya negara sana akan apa saja yang menjadi kebutuhannya.
i hope "i can study nihongo"
Amiin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

I/O tugas ORKOM

1.        Jelaskan apa yang dimaksud perangkat Input/Output menurut Anda, dan apa contohnya? Apakah hardisk termasuk perangkat Input/Output? 2.        Mengapa diperlukan suatu modul khusus untuk menghubungkan perangkat Input/Output ke sistem bus? 3.        Terdapat 3 teknik Input/Output, yaitu Programmed, Interrupt driven, dan Direct Memory Access. Beri gambaran perbedaan Programmed dan Interrupt driven I/O, jelaskan kelebihan dan kekurangan kedua teknik tersebut. Mana teknik yang lebih baik (disertai alasan)? Jawab 1.        Perangkat Input/Output adalah kemampuannya untuk mempertukarkan data dengan perangkat lain Perangkat input adalah alat-alat yang berfungsi memasukan data atau perintah kedalam komputer,sedangkan perangkat output adalah digunakan untuk menampilkan data, atau mengeluarkan data-data yang berbentuk informasi ya hardisk termasuk pera...

Aku Malu Dipanggil Aktivis

Aku malu saat mereka memanggilku dengan sebutan “aktivis dakwah” Karena bisa jadi amal baik mereka lebih banyak dari amalku Bisa jadi  keikhlasan mereka lebih mendalam daripada diriku Bisa jadi kedudukan mereka di mata Allah Swt. lebih tinggi dariku... Aku merasa tidak pantas, Sering ku beralasan belum sempat serius memperbaiki bacaan Al-Qur’an ku yang masih terbata-bata(tartil), apalagi untuk menambah hafalan Seakan menjadi hal yang wajar jika mushaf Al-Qur’an kubiarkan bergeletak di atas meja atau sekadar memenuhi ruang ranselku untuk kubaca sesekali di “waktu luang” saja Mereka bilang aku “aktivis dakwah” supersibuk yang sering pulang larut malam karena agenda dakwah di sana-sini Sementara aku masih sempat membumbui rapat organisasi dengan candaan dan bahasan yang sebetulnya sama sekali tidak penting(just akhwat no ikhwan) Padahal... Ini bukan dakwah, ketika hanya terlibat di kegiatan dakwah tanpa berusaha membenahi diri menjadi lebih baik Ini bukan dakwah, ...