“Dia yang tidak mengetahui
sejarah ditakdirkan untuk mengulanginya. Hanya keledai yang berkeinginan masuk
ke lobang yang sama berkali kali.
Manusia tak ubah seperti keledai bila masih melakukan kesalahan yang sama tanpa
belajar dari kesalahan tersebut”
KiblatMuslimah- Bahwa sejarah
yang selama ini tidak kita ketahui, telah diketahui oleh mereka dengan sangat
baik,sementara kita jatuh dalam perangkap yang mereka buat sehingga kita
melupakan sejarah. Alhasil, kita jatuh dalam cengkeraman kebodohan dan keterbelakangan
sehingga pahlawan islam lenyap dari
ingatan kita dan anak-anak kita terjauhkan dari jalan kemuliaan dan menjadi
pemuja orang orang seperti jengis khan dan richard The Lion Heart (yang berhati
singa) tanpa mereka ketahui bahwa raja Inggris The Lion Heart telah membunuh
ribuan kaum muslim, dan sebagian lain mengidolakan pemain sepak bola dan
artis. Penggelapan sejarah supaya mereka
tidak dikenang dalam sejarah yaitu usaha
untuk mengubah pahlawan islam menjadi penjahat atau
pembunuh. Seperti yang akan kita bahas disini. Dari sisi lain, mereka
mengangkat pahlawan seperti Sinbad, Aladdin, dan Ali Baba, padahal nama-nama
ini hanyalah fiktif belaka yang jauh dari syariat. Maka jangan heran jika tauladan mereka yang
bukan seorang muslim membuat perubahan sikap anak anak kecil ketika sudah besar
menjadi pemuda yang kehilangan kepribadian bahkan kemanusiaan dan jangan
terkejut ketika mereka membenci umatnya karena mereka tidak pernah membaca dan
mendengar sejarah umat islam kecuali pembunuhan, kegagalan, dan kekalahan.
Maka tanyakan kepada siapapun yang pernah
menonton film anak tentang bajak laut yang diproduksi oleh hollywood tentang nama bajak laut terkenal yang muncul
dalam film itu, maka tak butuh waktu lama maka mereka akan menjawab bahwa bajak
laut yang mempunyai jenggot merah, memiliki mata satu, tangan terputus dan kaki
kayu ialah barbarosa yang selalu muncul dalam film pirates of the Caribbean.
Sebenarnya mereka tidak ingin kita mengetahui sebenarnya, bahwa barbarosa yang
digambarkan dengan gambaran yang menakutkan ini tidak lain adalah seorang
pahlawan islam agung dan sedikit yang mampu menandinginya dalam sejarah
manusia. Seorang pria perkasa, bermartabat tak terkalahkan dan wibawa serta
seorang mujahid dijalan Allah bukan bajak laut yang haus darah sebagaimana
digambarkan akan tetapi ia adalah seorang pahlawan yang menyelamatkan jiwa
ribuan umat islam yang dibantai kaum salib diberbagai tempat penyiksaan di
Andalusia.
Kisah ini berawal dari pertemuan antara Sultan
Turki Utsmani, Salim I rahimahullah dengan komandan angkatan laut bernama ‘Aruj, yang merupakan seorang muslim eropa
yang berasal dari Albania. Sultan Salim I yang menjadi khalifah di kekhilafahan
Turki Utsmani lalu memanggil ‘Aruj untuk memberitahukannya tentang isi surat
yang dikirim oleh Andalusia yang berada dalam penyiksaan Gereja.Sultan Salim I
lalu menugaskan ‘Aruj dalam misi yang dimata sebuah dunia merupakan misi yang
mustahil untuk terlaksana. Yang pada intinya , ‘Aruj harus memimpin Armada Laut
Islam berlayar dari ujing timur laut tengah di turki menuju ujung barat laut
tengah di Andalusia serta melawan armada gabungan tentara salib dalam
perjalanannya yang terdiri dari Spanyol, Portugis, Italia. ‘Aruj dan saudaranya
mengamankan kapal milik Ksatria St. John kemudian mengamankan para korban di salah
satu kota Andalusia yang di duduki oleh tentara salib.
Kemudian menghancurkan kekuatan pertahanan
laut di kota tersebut dengan serangan mendadak untuk membuat tidak kabur para
pendeta khatolik gereja dikarenakan mereka mengetahui kamar penyiksaan rahasia terhadap
kaum muslimin. Setelah itu, membebaskan muslim eropa secepat mungkin tanpa
memindahkan mereka sebelum matahari terbenam untuk menghindari kebutaan pada
tahanan karena mereka tidak pernah melihat matahari selama bertahun tahun.
Kemudian berlayar ditengah kegelapan malam
dengan salah satu tujuan bahwa pelayaran ini tidak akan menuju ke turki
melainkan menuju Aljazair dari jalur lain untuk menyelamatkan para korban dan
di sisi lain untuk mengelabuhi musuh. Tuntaslah misi ini, Tertanda sultan Salim
I. Apakah anda pernah melihat, mendengar atau membaca tentang misi mustahil
dalam sejarah yang lebih sulit dari misi tersebut? Yang dilakukan oleh pahlawan
islam bernama ‘Aruj dan berhasil. ‘Aruj
dan saudaranya menjalankan misi tersebut berulang ulang, Ia menyelamatkan puluhan ribu muslim
Andalusia di Eropa . Maka menyebarlah berita tentag ‘Aruj di seluruh pelosok
dunia dan tersebarlah di jalanan Eropa Katolik cerita keberanian ‘Aruj.
Muslim Andalusia lalu menamakannya Baba ‘Aruj
atau Baba Aruts yang artinya, Ayahanda ‘Aruj dalam bahasa Andalusia nama ini
sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan untuk ‘Aruj karena telah
menyelamatkan mereka dari kebengisan mahkamah introgasi nasrani namun orang
orang Italia menyebutnya Baba ‘Aruts menjadi Barbarosa yang dalam Italia berati
lelaki berjenggot merah. Mungkin inilah rahasia munculnya film dengan lakon
seorang pria berjenggot merah. ‘Aruj lalu mengajak saudaranya, Ishak, Ilyas,
dan Khusruf (dinamai khairuddun) untuk berjihad. Gugurlah ilyas sementara itu
Khairuddin Ishak, dan Khusruf terus memerangi para pejabat Spanyol dan tentara
salib Aljazair. Sementara ‘Aruj menjadi tahanan Ksatria St. John di pulau
Rhodes akan tetapi dalam kecerdikannya ia bisa membebaskan diri kemudian berlayar
secara sembunyi sembunyi menuju Italia.
Disana ia merebut sebuah kapal tentang tentara
salib dan membunuh semua tentara yang ada didalamnya kemudian berlayar
sendirian dari itala menuju Mesir dan dari pelabuhan Alexandria. ‘Aruj berlayar
untuk menemui saudaranya, khairuddin Ilyas dan Ishak. Untuk melanjutkan jihad
dengan kapal mereka yang sedikit dan sederhana. Akan tetapi salah satu pejabat
berpihak kepada Spanyol berkhianat dan membantu musuh dalam pengepungan kota
Tlemcen (Aljazair), akan tetapi ‘Aruj dan tentaranya menolak untuk melarikan
diri maupun menyerah. Mereka memilih gugur dimedan perang daripada melarikan
diri.
Ketika Spanyol mengetahui ‘Aruj memimpin
sendiri pasukannya mereka mengirim pasukan bantuan militer untuk mengepung ‘
Aruj dari seluruh penjuru lalu mereka mengelilinginya sebelum membunuhnya dan
memotong seluruh anggoa tubuhnya. Maka gugurlah ‘Aruj. Tentara salib tidak puas
dengan kematian ‘Aruj bahkan mereka memenggal kepalanya untuk dibawa keliling
di seluruh pelosok kota Katolik di Eropa. Setiap kali kepalanya melintasi
sebuah gereja, mereka membunyikan lonceng sebagai perayaan atas kematian pahlawan ini karena ‘Aruj merupakan penyebab
mimpi buruk dan kehinaan raja-raja mereka.
Akan tetapi apakah islam berakhir dengan gugurnya
‘Aruj? Apakah muslim menyerah kepada tentara salib?
Tidak penting dalam islam siapa yang membawa bendera akan tetapi yang terpenting adalah tegaknya bendera untuk selamanya. Jika gugur satu pahlawan Islam makan akan tumbuh pahlawan berikutnya dan semoga kalianlah yang menjadi bagian dari pahlawan generasi yang akan datang.
Tidak penting dalam islam siapa yang membawa bendera akan tetapi yang terpenting adalah tegaknya bendera untuk selamanya. Jika gugur satu pahlawan Islam makan akan tumbuh pahlawan berikutnya dan semoga kalianlah yang menjadi bagian dari pahlawan generasi yang akan datang.
by: PramudyaZeen
Sumber: 100 Tokoh Pembawa Perubahan Dunia Islam :: At Turbani
Komentar
Posting Komentar